Handphone kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain handphone akan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Akibat buruk dari kelamaan bermain handphone dapat terjadi pada siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Salah satu dampak negatif yang paling jelas adalah pada kesehatan mata. Mata yang terus-menerus terpapar oleh layar handphone dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, mulai dari mata kering hingga mata menjadi cepat lelah. Selain itu, penggunaan handphone dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko terkena sindrom mata komputer atau computer vision syndrome (CVS).
Tidak hanya itu, aktivitas yang terlalu lama menggunakan handphone juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Paparan cahaya biru dari layar handphone dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur dan bangun tubuh. Akibatnya, seseorang yang terlalu sering bermain handphone sebelum tidur dapat mengalami kesulitan tidur dan kurang mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Selain dampak pada kesehatan fisik, kelamaan bermain handphone juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Terlalu lama terpaku pada layar handphone dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan kurang berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena depresi, kecemasan, dan stres.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk membatasi waktu penggunaan handphone dan memastikan bahwa waktu yang dihabiskan untuk bermain handphone tidak melebihi batas yang sehat. Mengadopsi kebiasaan untuk melakukan aktivitas lain di luar penggunaan handphone, seperti olahraga, membaca, atau berinteraksi langsung dengan orang lain, dapat membantu mengurangi risiko akibat buruk dari kelamaan bermain handphone.
Dengan menyadari dan memahami akibat buruk dari kelamaan bermain handphone, diharapkan individu dapat lebih bijak dalam mengatur waktu penggunaan handphone agar tetap sehat secara fisik dan mental.