Jika anda punya sebuah usaha ataupun perusahaan, pastinya harus ada laporan keuangan. Tujuannya agar usaha kita punya sebuah catatan formal yang akan menggambarkan kondisi keuangan bisnis yang kita jalankan tersebut. Laporan keuangan juga akan berguna untuk bisnis anda di masa depan, terutama untuk menentukan visi dan misi perusahaan anda kedepannya ingin seperti apa. Laporan keuangan tentunya bukan hanya berguna untuk perusahaan besar saja, ada juga laporan keuangan sederhana untuk para pelaku UMKM.
Jika anda memang salah satu pelaku UMKM tentunya ingin tahu bagaimana cara menjalankan laporan keuangan sederhana khusus untuk UMKM. Untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan tersebut, berikut ini ada beberapa penjelasan tentang Contoh Laporan Keuangan Sederhana yang bisa anda coba terapkan pada bisnis atau usaha anda.
Lalu bagaimana cara membuat contoh laporan keuangan sederhana untuk UMKM? Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
Siapkancatatanpemasukandanpengeluaran
Anda perlu menyiapkan catatan pemasukan dan pengeluaran dengan teliti. Dengan menyiapkan catatan ini, akan lebih mudah untuk menyeimbangkan buku kas di akhir tahun dan memantau keseimbangan usaha.
Susun buku stok barang
Anda juga perlu menyusun buku stok barang yang mencatat barang-barang masuk dan keluar (produk yang dijual dan dibeli). Jika jumlah barang yang keluar dan masuk semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula nominal penjualan UMKM Anda.
Buat buku inventaris
Inventaris mencakup daftar persediaan produk, baik yang siap jual maupun produk baku untuk membuat produk jadi. Membuat buku catatan inventaris berfungsi memeriksa barang-barang yang sudah diurus atau dibeli, dan sebagai acuan stabilitas usaha yang berkaitan langsung dengan laporan keuangan di akhir periode.
Rangkumbukucatatankasutama
Cara terakhir membuat laporan keuangan sederhana adalah merangkum buku catatan kas utama yang berguna untuk melihat jumlah keuntungan atau kerugian bisnis.
Ini sangat penting karena laporan keuangan akan sulit dibuat tanpa buku catatan kas utama. Isinya adalah rangkuman semua pengeluaran dan pemasukan (baik dalam bentuk uang atau barang).
Contoh Laporan Keuangan Sederhana Untuk UMKM
Salah satu contoh laporan keuangan sederhana adalah neraca. Hal-hal yang perlu Anda ketahui dalam membuat laporan keuangan neraca adalah:
Aset dan kewajiban dipisahkan pada saldo menjadi akun jangka pendek dan jangka panjang.
Aset jangka pendek termasuk kas, piutang dan persediaan.
Aset jangka panjang adalah real estat, bangunan, peralatan, dan investasi.
Total aset dan total kewajiban harus selalu sama.
Kewajiban jangka pendek adalah utang bank, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, utang pajak penjualan, dan utang pajak gaji.
Kewajiban jangka panjang adalah utang yang harus dibayar lebih dari satu tahun, termasuk obligasi jangka panjang dan sewa.
Bagian ekuitas dari neraca mencakup kontribusi investor perusahaan dan akumulasi laba ditahan.
Neraca bisnis memiliki dua kategori utama, yakni aset dan kewajiban dengan detail berikut ini:
Aset – uang tunai, piutang, persediaan, total aset lancar, aset tetap, total aset.
Kewajiban – utang, pinjaman bank jangka pendek, biaya yang masih harus dibayar, total kewajiban lancar, utang jangka panjang, ekuitas, total kewajiban
Itulah tadi penjelasan tentang contoh laporan keuangan sederhana dan cara membuatnya. Semoga bisa membantu, terutama bagi anda yang memang terjun dalam bisnis UMKM.