Ruam atau iritasi pada bayi bisa terjadi karena penggunaan popok yang salah atau tidak menyerap dengan baik, karena popok yang basah dan kotor terlalu lama bisa mengakibatkan tumbuhnya banyak bakteri salah satu penyebab ruam pada kulit bayi. Iritasi ini biasanya punya ciri khas berupa warnanya yang kemerahan, serta letaknya persis di area yang ditutupi popok. Jika dibiarkan, ruam tersebut bisa membuat kulit lecet, serta sang buah hati pun jadi merasa tak nyaman.
Untuk mengatasi ruam popok pada bayi, ternyata tergolong sangat mudah, bahkan Moms bisa langsung mengaplikasikannya di rumah. Berikut Cara Mengatasi Ruam Popok yang bisa Moms praktekan langsung dirumah;
Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Si Kecil
Salah satu penyebab ruam popok pada bayi tentu saja adalah produk popok yang digunakan, coba Moms cek apakah produk tersebut aman atau popok tidak berkualitas dan tidak cocok untuk kulit si kecil. Selain itu, Moms juga bisa mengikuti cara yang dianjurkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurut IDAI, setidaknya ada lima cara yang bisa ditempuh orangtua dalam mengatasi ruam si kecil, yaitu:
Air Out
Pada cara ini, Moms mesti memakaikan Si Kecil popok yang menjamin area kulit bisa bernapas. Pilihlah popok yang memiliki sirkulasi udara baik supaya kulit Si Kecil bebas bernapas dan tidak pengap
Clean
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah Clean. Pada cara ini, Moms harus rajin mengganti popok yang dikenakan Si Kecil secara berkala minimal 3-4 jam sekali. Cara ini dilakukan agar kebersihan kulit Si Kecil terus terjaga, terutama selama mengalami ruam popok.
Disposable Diapers
Pakailah popok sekali pakai yang memiliki daya serap tinggi, agar kulit Si Kecil tetap kering dan sehat.
Educate
Baik sebelum atau sesudah mengatasi ruam popok, Moms wajib terus memperdalam informasi soal ruam popok pada bayi. Dengan melakukannya, Moms jadi bisa melakukan langkah pencegahan bila Si Kecil kembali terkena ruam popok.
Selain itu Moms juga perlu tahu bahwa dalam proses mengatasi ruam popok, sebaiknya hindari penggunaan bedak karena hanya akan memperparah ruam karena adanya gesekan antara bedak dan popok bayi itu sendiri dan juga menghambat pernafasan pada kulit bayi yang di pakaikan bedak. Memakai obat oles (baik yang mengandung steroid atau tidak) juga harus dihindari. Apalagi bila tanpa rekomendasi dokter.
Kapan harus ke Dokter?
Bila Moms sudah melakukan cara-cara di atas namun belum sembuh juga, Moms bisa membawa Si Kecil ke dokter. Menurut IDAI, ada empat tanda utama Si Kecil penderita ruam mesti di bawa ke dokter, di mana keempatnya adalah:
Langkah Pencegahan
Agar Si Kecil tidak terkena ruam, Moms wajib melakukan pencegahan sebagai langkah awal Cara Mengatasi Ruam Popok pada bayi. Caranya sendiri tak sulit. Moms hanya perlu rajin cuci tangan baik saat membersihkan area kulit Si Kecil, maupun ketika mengganti popoknya. Kalau Moms tengah melakukan perawatan pada kulit bayi yang baru lahir, Moms mesti melakukannya dengan memakai air mengalir. Bila diizinkan dokter, Moms bisa mengkombinasikannya dengan sabun berformula lembut.
Saat mengeringkan kulit Si Kecil (terutama di area bokong), tepuk area tersebut dengan handuk bersih secara perlahan. Pastikan area tersebut sudah bersih dan kering sebelum Si Kecil mengenakan popok. Pemilihan popok pun perlu diperhatikan. Moms mesti memberikan popok berkualitas baik pada Si Kecil, di mana ciri-ciri popok tersebut adalah:
Popok yang Tepat untuk Si Kecil
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau salah satu langkah mencegah ruam popok adalah dengan memilih popok berkualitas. Untungnya, popok semacam itu sudah banyak dijumpai di pasaran. Adapun satu di antaranya adalah Merries Skin Protection. Popok ini punya daya serap cairan yang tinggi, serta sirkulasi udara yang tersebar di seluruh bagian popoknya.
Popok Merries Skin Protection memiliki perlindungan higienis karena adanya lapisan antibakteri dengan ekstrak natural daun teh yang membuat kulit bayi jadi higienis selama mengenakannya.