RF

Passing Grade SNBP UGM untuk Anak IPA dan IPS: Mana yang Lebih Sulit?

14 Apr 2025  |  18x | Ditulis oleh : Admin
Google

Saat memasuki masa ujian dan seleksi penerimaan mahasiswa baru, salah satu hal yang paling sering dibicarakan adalah passing grade. Bagi calon mahasiswa, terutama yang akan mendaftar di Universitas Gadjah Mada (UGM), memahami passing grade SNBP UGM untuk jurusan IPA dan IPS menjadi hal yang krusial. Artikel ini akan mengulas perbandingan antara passing grade SNBP UGM IPA dan IPS serta membahas mana yang dianggap lebih sulit.

Passing grade SNBP UGM IPA umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan jurusan IPS. Hal ini berkaitan dengan popularitas dan jumlah peminat yang tinggi untuk jurusan-jurusan seperti Kedokteran, Farmasi, dan Teknik. Misalnya, jurusan Kedokteran memiliki passing grade yang mencapai 90% ke atas. Ini menunjukkan bahwa untuk diterima di jurusan tersebut, calon mahasiswa harus memiliki nilai yang sangat bagus. Selain itu, jurusan teknik seperti Teknik Informatika dan Teknik Sipil juga memiliki passing grade yang tinggi, berkisar antara 80% hingga 85%.

Di sisi lain, passing grade SNBP UGM IPS biasanya lebih rendah dan berkisar antara 60% hingga 75%. Jurusan-jurusan seperti Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik, dan Hukum menjadi primadona di jalur IPS ini. Meskipun passing grade-nya lebih rendah, persaingan tetap ketat karena masih ada banyak calon mahasiswa yang ingin mendaftar di jurusan-jurusan tersebut. Dalam hal ini, meskipun passing grade untuk jurusan IPS tidak setinggi jurusan IPA, tantangan yang dihadapi tetap ada.

Perbandingan jurusan passing grade SNBP UGM antara IPA dan IPS menunjukkan bahwa meskipun secara umum jurusan IPA memiliki standar yang lebih tinggi, setiap jurusan memiliki karakteristik dan tantangannya masing-masing. Calon mahasiswa IPA seringkali dihadapkan pada ujian dan materi yang berkaitan dengan sains dan matematika, yang membutuhkan pemahaman mendalam dan kemampuan analisis yang baik. Sedangkan calon mahasiswa IPS lebih banyak berfokus pada pemahaman sosial, analisis kebijakan, serta kemampuan berpikir kritis dan logis terhadap isu-isu yang ada.

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa tingkat kesulitan tidak hanya bergantung pada passing grade tetapi juga pada minat dan bakat masing-masing calon mahasiswa. Beberapa siswa mungkin merasa lebih cocok dengan pelajaran sains dan matematis, sedangkan yang lainnya bisa jadi cenderung lebih menyukai pelajaran sosial dan humaniora. Ini menjadikan perbandingan antara kedua jalur ini menjadi sangat subyektif.

Dalam konteks ini, banyak orang tua dan siswa yang merasa bingung dalam memilih. Apakah mereka harus memilih jalur IPA yang lebih menantang dari segi passing grade, atau jalur IPS yang meskipun lebih rendah, tetap menawarkan peluang dan karir yang menjanjikan? Jawabannya akan berbeda-beda tergantung pada aspirasi dan minat pendidikan masing-masing individu.

Selain itu, penting juga untuk mencatat bahwa jurusan-jurusan di UGM memiliki prestise dan reputasi yang baik. Baik jurusan di jalur IPA maupun IPS, keduanya menawarkan pendidikan berkualitas tinggi dengan berbagai peluang untuk pengembangan karir di masa depan. Oleh karena itu, baik passing grade SNBP UGM untuk IPA maupun IPS, keduanya menjadi penting untuk dipahami dan dipertimbangkan dalam proses pemilihan jurusan.

Dengan memahami passing grade SNBP UGM IPA dan IPS serta karakteristik masing-masing jurusan, calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih pendidikan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.

Baca Juga: