RajaKomen

5 Budaya Jawa Kuno Yang Kini Mulai Sulit Ditemukan

26 Mar 2021  |  1304x | Ditulis oleh : Admin
5 Budaya Jawa Kuno Yang Kini Mulai Sulit Ditemukan

Di tengah gencarnya arus globalisasi, budaya Jawa mulai kehilangan pamornya. Hal ini dipicu oleh minimnya kesadaran generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan kebudayaan Jawa. Padahal ada begitu banyak tradisi dan kebudayaan yang bisa jadi potensi wisata. Tetapi kini malah sulit menemukan ritual adat tersebut karena kemajuan zaman.

Tradisi dan Ritual yang Disinyalir Punah

Tanpa disadari, masyarakat sebenarnya telah meninggalkan aspek-aspek penting dari kebudayaan. Salah satunya penggunaan tata krama dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang, sulit menemukan anak muda yang masih menggunakan tata bahasa halus kepada orangtua. Bahkan sebagian besar sudah lupa dengan sistem bahasa Jawa.

Guna mengingatkan kembali masyarakat akan budaya Jawa kuno, rasanya menarik membahas beberapa budaya yang disinyalir punah. Adapun beberapa warisan leluhur yang mulai punah adalah:

1. Dongkrek

Tak banyak yang tahu kalau Jawa Timur punya seni musik tradisional, Dongkrek. Kesenian ini telah ada sejak tahun 1857 dan berasal dari Caruban. Para penari Dongkrek akan memakai 3 jenis topeng selama pementasan. Sayangnya, kesenian satu ini mulai ditinggalkan dan sangat jarang ditemukan di Caruban sendiri.

2. Mitoni

Masyarakat Jawa dibesarkan dengan rangkaian tradisi dari lahir hingga meninggal. Mitoni merupakan bagian dari tradisi yang dihelat saat kehamilan menginjak 7 bulan. Tujuan mitoni tentu untuk kebaikan ibu dan anak yang berada dalam kandungan. Seperti angka 7 atau pitu dalam bahasa Jawa yang syarat akan pertolongan.

3. Braen

Kesenian asal Purbalingga ini bisa ditemukan dalam momen penting, seperti kelahiran, kematian, hingga haul. Warga Purbalingga lazim menyebutnya panyuwunan atau permohonan. Acaranya sendiri selalu diadakan malam hari, yakni mulai pukul 9 - 3 dini hari.

4. Tedak Siten

Rumitnya ritual Jawa seringkali membuat orang malas melakukannya. Tak ayal kalau upacara tedak siten pun mulai sulit ditemukan. Tedak siten biasanya dihelat saat anak mulai bisa berjalan. Pada acara tersebut, ada beberapa panganan yang wajib disediakan.

5. Tayub

Pertunjukan tayub sempat populer pada tahun 1900an. Dimainkan oleh rombongan penari dan pemain gamelan, masyarakat mengenalnya sebagai kelompok ledek. Pada awalnya, tayub hanya dimainkan pada hari-hari tertentu berdasarkan tanggalan Jawa. Kini, tayub justru sudah langka dan sulit ditemukan dalam rangkaian budaya Jawa.

Baca Juga: