Dalam kehidupan beragama dan sebagai muslim yang baik tentunya kita tidak bisa memaksakan non muslim untuk memeluk agama Islam dan mengucapkan 2 syahadat. Namun kebaikan dalam Islam dan pasti akan memberikan kepada siapa saja pencerahan tentang sebuah kebenaran.
Hidayah Islam bisa datang kepada siapa pun, tidak terkecuali kepada seorang pendeta atau pemuka agama di keyakinan sebelumnya. Bahkan dalam prosesnya ada yang bermula dari sikap benci terhadap Islam.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Al Mukhbir 212, ada empat pendeta yang memutuskan menjadi mualaf. Latar belakang keempatnya cukup kuat dan kini menjadi seorang Muslim yang ikut berdakwah dan mensyiarkan agama Islam.
1. Petrus Kali
Petrus Kali merupakan seorang pendeta asal Sulawesi Tengah yang menyatakan memeluk agama Islam setelah mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Usai masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Ahmad Fikri. Ia juga melakukan rehabilitasi gereja untuk dialihfungsikan menjadi masjid.
2. Dewa Putu Sutrisna
Dewa Putu Sutrisna merupakan musisi dan cucu pendeta tertinggi di Bali. Ia juga merupakan lulusan Sekolah Tinggi Agama Hindu yang juga menjadi pendeta.
Dirinya mengenal Islam bukan dari siapa-siapa, melainkan dari kitab Veda-nya sendiri. Setelah lima tahun mencari pengetahuan tentang Islam, akhirnya ia memutuskan menjadi mualaf.
3. Idris Taufiq
Idris Taufiq merupakan seorang pastor atau pendeta gereja Katolik Roma. Mulanya ia memiliki pandangan negatif tentang Islam. Baginya Islam identik dengan teroris, diskriminatif terhadap wanita, dan lainnya.
Namun setelah berkunjung dan belajar di Mesir, dirinya sadar bahwasa Islam tidak seperti yang dipikirkan. Sampai sekarang dia aktif berdakwah dan menjadi ulama internasional.
4. Mathius
Mathius adalah seorang pendeta misionaris. Setelah berbagai perjalanan spiritual yang dilalui, kini dirinya sudah memantapkan hati terhadap Islam. Bahkan saat ini Mathius menjadi ustadz yang kerap berdakwah di berbagai daerah. Juga setelah mualaf, ia mengganti namanya menjadi KH Rohman Hidayat.
Itulah keempat mualaf yang saat ini beragama Islam dan aktif dalam berdakwah. Inilah bukti bahwa dalam Islam tidak pernah ada paksaan agar menjadi seorang muslim, karena hidayah bisa datang kepada siapa saja yang Allah SWT mau walaupun tadinya dia adalah seorang yang pernah membeci Islam.